Kamis, 29 November 2012

indahnya kehidupan

Indahnya Kehidupan

Cita-cita terbesar dan terindah dalam suatu perjalanan hidup adalah menuju kesempurnaan. Setiap manusia mesti berjuang, serta belajar menyingkap segala rahasia kehidupan. Sehingga perjalanan setiap insan dalam menuju kesempurnaan adalah proses yang menentukan setiap tapak langkah yang telah dibuat. Setiap hembusan nafas, detik jantung, dari siang menuju malam. Semua menuju titik yang sama, kesempurnaan.
Setiap insan mempunyai hak yang sama atas waktu…. jadi tidak ada seorangpun melebihi dari yang lain. Namun pasti ada perbedaan dalam melangkah, ada yang menapakkan dengan langkah besar……… ada yang sedang ataupun bahkan tidak jarang yang memiliki langkah kecil. Yang jelas setiap insan pasti berbeda dalam menentukan sikap terhadap langkah yang dibuat.
Disatu sisi tidak sedikit yang berjuang berusaha untuk selalu mencoba kesempatan dengan langkah yang besar, teratur dan terukur. Tetapi lebih banyak lagi insan yang merasakan sempit dan terbatasnya kesempatan untuk membuat langkah pasti, terkadang untuk mampu membuat langkah kecil saja terlalu sempit ruang yang tersedia. Seseorang yang mungkin menurut ukuran umum akan sangat sulit untuk melangkah, ternyata……… memiliki kebebasan yang luar biasa dalam menentukan langkah yang harus dibuat, tanpa harus berpikir dan berhitung berapa langkah yang harus dibuat serta bagaimana metode untuk meraih semua impiannya.
Jadi sebenarnya apa rahasia terbesar dalam hidup ini?……… pertanyaan ini terjawab saat mengamati beberapa teman yang ikutan nongkrong di Warung “Hik” sambil menikmati lezatnya “nasi kucing sambel goreng plus sate usus”.
Ternyata…… jawabannya sangat sederhana dan lugas….. yaitu melewati hari ini dengan penuh makna. Makna pentingnya kesadaran potensi yang dapat dikontribusikan untuk kehidupan yang lebih indah, dengan tanpa menghilangkan keteguhan hati serta kelapangan dada….. sepertinya hidup menjadi lebih terarah.
Hidup ini merupakan proses pembelajaran menuju lebih baik dan memahami akan kelemahan serta manfaat yang dapat diberikan buat orang lain di dunia ini. Pepatah kuno yang harusnya masih kenceng digenggam teguh seorang manusia adalah selalu melewati hari dengan penuh makna dan manfaat.

hasil penaku bayu murdani

kehidupan di bumi ini tidaklah selamanya, kita di planet biru ini hanyalah sementara, kita hidup ini di ibaratkan hanya mampir minum dan tidur sesaat. kehidupan yang abadi dan kekal kita ada di atas di sisi Allah SWT. di dunia ini kita hanyalah bermain sandiwara yang sudah mantap peran dan skenarionya. tidak ada pemeran figuran semua orang di bumi ini adalah pemeran utamanya. semua karakter tertuang dalam cerita kehidupan ini, semua adegan yang romantis, mengharukan, menegangkan dan masih banyak lagi tertera dalam cerita kehidupan ini







manfaat sedekah dalam kehidupan

Manfaat Sedekah dalam Kehidupan


Oleh : Firman Perdana Putra, ST
Manfaat sedekah dalam kehidupan membuat banyak orang berlomba-lomba untuk sedekah. Meski tetap ada orang yang enggan melakukannya. Hanya saja sedekah tetap sering dilakukan orang karena diyakini mampu memberi kemanfaatan bagi kehidupan di dunia dan akhirat nantinya. Sedekah pada dasarnya merupakan sebuah perbuatan yang memberikan bantuan kepada orang lain. Bantuan tersebut bisa berupa uang, barang maupun tenaga. Inti dari sedekah adalah upaya untuk meringankan penderitaan orang lain. Upaya untuk meringankan beban yang tengah dialami orang lain. Misalnya kekurangan biaya untuk berobat, membayar uang sekolah, atau kekurangan tenaga saat memperbaiki rumah. Banyak hal yang bisa berikan untuk bersedekah selain barang dan tenang karena kita tersenyum dan berkata baik pun juga termasuk sedekah. Melalui sedekah diharapkan juga dapat memberikan kemanfaatan bagi diri sendiri karena bisa lebih mensyukuri nikmat yang telah diterimanya. Manfaat sedekah dengan kata lain tidak hanya akan dirasakan oleh orang yang telah diberikan sedekah tetapi juga orang yang memberikan sedekah tersebut.

Manfaat sedekah bisa menambah rezeki

Manfaat sedekah dikatakan mampu menambah rezeki yang dimiliki. Padahal sedekah sebenarnya mengurangi rezeki yang diperoleh karena telah membagikannya kepada orang lain.
Tetapi Rasulullah berssabda, “Bersedekahlah kalian, karena sesungguhnya sedekah dapat menambah harta yang banyak. Maka bersedekahlah kalian, niscaya Allah menyayangi kalian. (HR. Al-Wasail 6 : 255).
Sudah jelas bukan bagaimana Rasulullah SAW saja menyarankan untuk melakukan sedekah karena Allah telah menjanjikan akan menambah rezeki dari harta yang telah dibagikan. Rezeki tersebut tidak semata-mata diberikan Allah dalam bentuk harta benda. Tetapi bisa juga dalam bentuk lain yang tidak ada seorangpun yang mengetahuinya. Selain itu jika tidak diberikan ketika manusia tersebut ada di dunia bisa juga diberikan saat nanti berada di akhirat. Tidak ada salahnya melakukan sedekah karena tidak sedikit orang memperoleh Manfaat sedekah yang telah ia lakukan.

>> AYO KITA SEDEKAH SEKARANG JUGA << 

Manfaat sedekah untuk mensucikan jiwa

Manfaat sedekah selain mampu membantu orang lain, mengurangi beban yang tengah ditanggungnya juga bisa bermanfaat bagi diri sendiri. Ketika orang melakukan sedekah dengan perasaan ikhlas maka Allah pun dengan kehendak-Nya bisa melipatgandakan rezeki yang dimiliki. Rezeki tersebut bisa dalam bentuk harta benda, kesehatan, kelancaran dalam pendidikan, pekerjaan serta hubungan sosial kemasyarakatan. Sedekah juga dikatakan sebagai upaya untuk mensucikan jiwa.
Hal ini seperti yang disampaikan dalam QS. At-Taubah :103, “Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendo’akan untuk mereka. Sesungguhnya dia kamu itu (menjadi) ketentraman jiwa bagi mereka. Dan Allah (menjadi) ketentraman jiwa bagi mereka, dan Allah Mendengar lagi maha Mengetahui.”
Melalui ayat tersebut sudah jelas bagaimana Manfaat sedekah bagi kehidupan manusia sehingga tidak ada alasan lagi untuk menunda sedekah.

Selasa, 06 November 2012

apa arti kehidupan


Apa Arti Kehidupan Ini?


Sebagian orang mungkin bertanya; apa arti kehidupan ini? Kalau kita cermati akan banyak sekali jawaban untuk satu pertanyaan ini. Sebagian menjawab, bahwa kehidupan adalah uang. Sehingga setiap detik hidup ini yang dicari adalah uang. Artinya apabila dia tidak memiliki uang, seolah-olah kehidupannya telah hilang. Sebagian lagi menjawab, bahwa kehidupan adalah kedudukan. Sehingga setiap detik yang dicari adalah kedudukan. Sebagian lagi memandang bahwa kehidupan adalah kesempatan untuk bersenang-senang. Maka bagi golongan ini kesenangan duniawi adalah tujuan utama yang dicari-cari.
Saudaraku -semoga Allah merahmatimu- kehidupan ini adalah sebuah kesempatan yang sangat berharga untuk kita. Jangan sampai kita sia-siakan kehidupan di dunia ini untuk sesuatu yang tidak jelas dan akan sirna. Kenikmatan dunia ini pun kalau mau kita pikirkan dengan baik, maka tidaklah lama. Sebentar saja, bukankah demikian? Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Seolah-olah tatkala  melihat hari kiamat itu, mereka tidaklah hidup (di dunia) kecuali hanya sesaat saja di waktu siang atau sesaat di waktu dhuha.” (QS. an-Nazi’at: 46)
Lalu apa yang harus kita lakukan di dunia ini? Sebuah pertanyaan menarik. Sebuah pertanyaan yang akan kita temukan jawabannya di dalam al-Qur’an. Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku.” (QS. adz-Dzariyat: 56). Jangan salah paham dulu… Jangan dikira bahwa itu artinya setiap detik kita harus berada di masjid, atau setiap detik kita harus membaca al-Qur’an, atau setiap hari kita harus berpuasa, sama sekali bukan demikian… Ibadah, mencakup segala ucapan dan perbuatan yang dicintai oleh Allah. Allah tidak menghendaki kita setiap detik berada di masjid. Allah juga tidak menghendaki kita setiap detik membaca al-Qur’an. Semua ibadah itu ada waktunya. Yang terpenting bagi kita adalah melakukan apa yang Allah cintai bagaimana pun keadaan kita dan di mana pun kita berada.
Di antara perkara yang dituntut pada diri kita adalah senantiasa mengingat Allah, sebagaimana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah orang yang banyak berdzikir dan mengingat Allah dalam segala kondisi. Ibnu Taimiyah pernah mengungkapkan, “Dzikir bagi hati laksana air bagi ikan. Lantas apa yang akan terjadi pada seekor ikan jika ia dikeluarkan dari air?”. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bahkan mengatakan, “Perumpamaan orang yang mengingat Allah dengan orang yang tidak mengingat Allah adalah seperti perumpamaan orang yang hidup dengan orang yang mati.” (HR. Bukhari)
Dengan mengingat Allah, maka kita akan berhati-hati dalam menjalani hidup ini. Karena Allah senantiasa mengawasi kita dan mengetahui apa yang kita ucapkan, apa yang kita lakukan, di mana pun dan kapan pun. Tidak ada yang tersembunyi dari-Nya perkara sekecil apapun. Inilah yang semestinya senantiasa kita tanamkan di dalam hati kita. Oleh sebab itu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallamberpesan, “Bertakwalah kepada Allah dimana pun kamu berada.” (HR. Tirmidzi). Kita harus bertakwa kepada Allah baik ketika berada di rumah, di jalan, di kampus, di pasar atau di mana pun kita berada, ketika bersama orang maupun ketika bersendirian.
Menjadi orang yang bertakwa itu bagaimana? Saudaraku -semoga Allah menunjuki kita- ketakwaan itu akan diraih manakala kita senantiasa mengingat adanya hari pembalasan dan bersiap-siap untuk menghadapinya dengan menjalankan ajaran-ajaran-Nya. Sebagaimana yang dikatakan oleh Ali bin Abi Thalib radhiyallahu’anhu bahwa takwa adalah, “Rasa takut kepada Allah, beramal dengan wahyu yang diturunkan, dan bersiap-siap menyambut hari kiamat.” Allahu a’lam.
 


sumber :  http://muslim.or.id/tazkiyatun-nufus/apa-arti-kehidupan-ini.html